ifakta.co, Jakarta – Untuk meningkatkan siaga dan SAR Mobile jelang akhir tahun, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Basarnas menempatkan personilnya di beberapa titik rawan yang ada di wilayah kerjanya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, potensi kepadatan jumlah pengunjung wisata menjadi perhatian sebagai tindak antisipasi maupun kesiapsiagaan terhadap hal-hal yang dapat membahayakan jiwa manusia.
“Mulai dari H-7 Natal hingga jelang malam pergantian tahun nanti, kita sudah siagakan personil di beberapa titik rawan yang berpotensi membahayakan jiwa manusia dengan melakukan koordinasi kepada semua unsur sebagai bentuk sinergitas kami dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat,” kata Hendra pada siaran pers yang diterima ifakta.co, Senin 30 Desember 2019.
Hendra menambahkan, beberapa titik yang menjadi konsenterasi penempatan personil rescuer berada di Pelabuhan Kali Adem sebagai titik konsenterasi massa yang akan merayakan tahun baru di Kepulauan Seribu, persimpangan Gadog (Puncak) yang merupakan titik konsenterasi massa yang akan merayakan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kembali ke Jawa Barat, disana kata dia adalah kawasan wisata Pantai Pelabuhan Ratu yang merupakan titik destinasi konsenterasi pengunjung wisata terbesar setelah puncak.
“Kemudian Bandara Soekarno Hatta yang merupakan titik konsenterasi massa yang akan berpergian ke luar daerah DKI Jakarta dan sekitarnya,” katanya.
Tidak kalah pentingnya adalah Pulau Pramuka dimana daerah ini adalah titik konsenterasi massa terbesar juga karena merupakan destinasi bagi para wisatawan yang berasal dari DKI Jakarta dan Tangerang.
“Hasil pemantauan dari personil unit Pos SAR Kepulauan Seribu sudah ada sekitar kurang lebih 2.981 orang yang sudah masuk melalui Pulau Pramuka,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga melakukan pemantauan udara dengan menggunakan Hellycopter menuju Gadog, Puncak, Bogor, pada Senin 30 Desember 2019 pagi.
Dalam pantauan itu kata Hendra, menteri Budi Karya juga melakukan pemantauan jalur wisata di Persimpangan Gadog bersama seluruh stakeholder termasuk personil Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta yang sedang melakukan mobile di kawasan tersebut.
Hendra juga berpesan, agar seluruh pengunjung wisata selalu meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan perjalanan, selalu mengikuti rambu dan marka jalan serta memperhatikan alat-alat keselamatan diri.
“Apabila sedang menikmati objek wisata alam baik di pantai maupun di perjalanan sekalipun karena keselamatan adalah tanggung jawab dari pribadi masing-masing kemudian apabila membutuhkan layanan SAR 24 jam bisa menghubungi Call Centre 115 Basarnas,” pungkasnya. (Ham)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT