Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie (Poto:Ledy/ifakta.co)
ifakta.co, Singkawang – Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie bersyukur Singkawang menjadi lintasan Gerhana Matahari Cincin (GMC). Selain sebagai daya tarik wisatawan juga sebagai penerapan ilmu pengatahuan baik bagi ilmuan, praktisi, serta anak anak pelajar.
“Kita sangat bersyukur sekali adanya
GMC ini. Jadi fenomena ini memberikan manfaat ilmu pengetahuan bagi warga sekaligus dampak ekonomi bagi kota Singkawang,” ungkapnya usai membuka pawai multietnis menyongsong GMC di Mess Daerah, Kamis (26/22).
Walikota mengatakan, kebetulan pada hari ini di Kota Singkawang akan dilewati fenomena alam langka ini. Selain itu wilayah ini salah satu titik terbaik untuk melihat fenomena alam ini di Indonesia selain di Kabupaten Siak, Riau.
“Karena tidak semua daerah Indonesia dapat melihat fenomena ini, sehingga kita bersyukur kota Singkawang dapat menyaksikan fenomena ini. Menurut perhitungan astronomi fenomena alam ini akan terjadi kurang lebih 300 tahun lagi untuk melewati kota Singkawang,” ungkapnya.
Ia menambahkan sebagaimana Visi dan Misi ketujuh pemerintah kota Singkawang adalah “Mewujudkan kota Singkawang sebagai kota perdagangan, jasa dan pariwisata”.
“Oleh karena itu GMC ini dikemas menjadi sebuah even atau tontonan bagi wisatawan agar datang ke kota Singkawang untuk menyaksikan fenomena alam ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagaimana diketahui Gerhana matahari adalah suatu fenomena alam yang terjadi karena terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga cahaya tersebut tidak semuanya sampai ke bumi.
Sedangkan Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari. Akibatnya saat puncak gerhana matahari tampak seperti cincin yaitu gelap dibagian tengah dan terang dibagian pinggirnya.
Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC, kamis (26/12) adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Sri Langka, Samudera India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik. (Ldy)