ifakta.co, Nganjuk – Dalam rangka langkah antisipasi perkembangan situasi keamanan dari kelompok radikal dan teroris, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur melakukan kesiapan pengamanan malam Natal dengan menggelar Apel bersama pada Selasa 24 Desember 2019 Sore.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat selaku pimpinan Apel berpesan, seyogyanya segenap jajaran yang bertugas baik dari TNI, Polri, Pemda dan instansi lain menyatukan visi – misi dan selalu berkoordinasi serta bersinergi sehingga dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 wilayah Nganjuk terbebas dari ancaman gangguan kamtibmas.
“Gangguan itu antara lain aksi teror dan peledakan bom di tempat- tempat vital seperti tempat ibadah, keramaian, markas kepolisian, aksi konvoi dan juga gangguan lalulintas,” ujar Bupati yang akrab dipanggil Mas Novi.
Berdasarkan pantauan ifakta.co, usai gelar Apel Kapolres, Dandim, Bupati, Wabup dan segenap instansi terkait melakukan pengecekan langsung pada pos – pos pengamanan yang di dirikan di empat titik rawan.
Kapolres Nganjuk AKBP Handono bersama forkopimda bergerak menuju Pospam Mintil di kecamatan Wilangan. Setelah melakukan koordinasi dengan petugas di pos itu lalu rombongan bergerak ke Pospam kedua.
Titik rawan kedua adalah Pospam Exit-Tol Begadung yang merupakan pintu masuk tol menuju arah Surabaya dan Madiun.
Setelah memberi pengarahan mereka kemudian menuju ke Pospam Kertosono yang juga berpotensi terhadap kerawanan.
Kemudian rombongan bergegas menuju ke Gereja terbesar di Nganjuk yaitu Gereja Jawi Wetan dan di sana mereka bertemu dengan para jama’ah yang sedang beribadah.
Mas Novi mewakili Forkopimda Kabupaten Nganjuk mengucapkan Selamat Hari Natal kepada kepada para jamaah di Gereja itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pospam terakhir yang disambangi oleh Forkopimda yaitu Pospam Alun-Alun yang merupakan titik paling ramai karena berada di pusat pertokoan dan perkantoran di wilayah Nganjuk.
“Tim gabungan dari Forkopimda yang kami siapkan dalam rangka pengamanan Natal ada sebanyak 555 personil yang terbagi dalam pos-pos pengamanan di wilayah Nganjuk,” kata Handono kepada ifakta.co.
Handono juga menjelaskan jika kegiatannya bersama Forkopimda Kabupaten Nganjuk itu adalah salah satu upayanya untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa Nganjuk dalam situasi yang kondusif.
“Forkopimda juga telah melakukan pengecekan keamanan di beberapa Gereja dan an alhamdulilah saudara – saudara kita yang sedang melakukan ibadah semua merasa aman dan nyaman,” Papar Kapolres.
Dan sebagai langkah antisipasi terhadap kecelakaan lalulintas Kapolres melarang adanya konvoi atau arak-arakan. Hal ini juga telah disepakati oleh semua perguruan silat yang ada di Kabupaten Nganjuk sehingga Kapolres benar – benar menjamin keamanan wilayah kabupaten Nganjuk dalam Nataru ini.
“Malam Natal ini wilayah Nganjuk dinyatakan aman dan nyaman,” tandasnya.(may)