iFakta.co, Jakarta – Untuk mengatasi berbagai persoalan dan tindakan kriminal, terutama di kota-kota besar, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengharapkan Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki digital security.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Musyawarah Nasional ke IV APPSI Tahun 2019 di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
“Sistem CCTV ini bagus, itu namanya digital security, apalagi dikoneksi dengan Dukcapilnya Kemendagri, ada face recognition, ada sidik jari, sehingga akan banyak bermanfaat dalam rangka untuk macam-macam, masalah lalu lintas, ada kebakaran, ada keributan, itu bisa ditangani dilihat dengan cepat melalui CCTV. Ada kejahatan kriminal bisa mendeteksi dengan cepat pelakunya. Nah ini sudah saya sampaikan kemarin dengan beberapa kepala daerah untuk membangun sistem itu,” tutur Mendagri.
Menurutnya, sistem digital security dapat memudahkan Pemda untuk mendeteksi potensi kejahatan maupun kriminal, serta mendukung konsep Smart City dan Smart Regency yang mulai diterapkan di Kota dan Kabupaten di Indonesia.
“Konsep smart city program bagus, digital security ini dibangun di kota-kota, bahkan di beberapa kota tertentu, di beberapa negara, masyarakatnya yang malah antusias, supaya nanti kalau terjadi apa-apa, sistemnya di-connect (dihubungkan) dengan sistem di Kepolisian, ada kejadian cepat datang Kepolisiannya gitu. Nah ini saya mengharapkan ada digital security di kota-kota,” ujarnya.
Ia juga mencontohkan beberapa kota yang telah menerapkan digital security. Menurutnya, sistem tersebut dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat.
“Di Makassar sudah, yang model paling bagus saya kira di Surabaya, saya sudah lihat langsung, itu bagus, sangat bagus sekali, sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat juga. Dengan CCTV yang ada itu mereka merasa aman, para pelaku kejahatan juga mikir-mikir untuk melakukan kejahatan, di samping kepentingan yang lain seperti lalu lintas,” jelas Mendagri. (jpp/pend)