iFAKTA.CO, NGANJUK – Polres Nganjuk berhasil menangkap dua orang pencuri spesialis rumah kosong dan tiga penadahnya. Hal ini diungkapkan saat Konferensi Pers yang digelar di Mapolres Nganjuk, pada Senin 22 Oktober 2019 siang.
Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto di dampingi Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Nikolas Bagas menjelaskan telah terjadi pencurian pada 10 Juli 2019 dan berhasil di ungkap pada bulan Oktober 2019 ini.
Handono mengungkapan kasus pencurian yang terjadi di daerah Prambon dilakukan oleh dua orang tersangka yaitu Pipit (24) dan Yono (38) keduanya dari Pasuruan, Jawa Timur.
“Kedua pelaku pencurian ini berasal dari Pasuruan dan merupakan sepesialis pencurian rumah kosong. Mereka sama-sama residivis yang pernah dihukum, yang satu pernah masuk lapas Pasuruan 1,5 tahun dan yang lain pernah dihukum 3 tahun penjara di Trenggalek,” ujar Kapolres.
Menurut Handono, modus kedua pelaku kejahatan itu cara melakukan aksinya yaitu sehabis sholat magrib dengan cara acak. Sambil mencari sasaran rumah kosong keduanya beroperasi dirumah yang diduga tak berpenghuni.
“Begitu mendapati rumah yang mau disasar tak berpenghuni maka kedua pelaku ini langsung melompati pagar, lalu mencongkel jendela rumah korban kemudian menggasak seluruh barang berharga di rumah korban,” terang Kapolres.
Dari aksi nekadnya itu Pipit dan Yono berhasil menggondol 2 buah Hp merk Nokia, 1 buah Laptop merk Toshiba warna hitam dan uang tunai sebesar 30.000.000 rupiah.
Handono melanjutkan, saat dilakukan penangkapan, keduanya melawan petugas.
“Kedua tersangka terpaksa dilakukan tindakan yang tegas dan terukur dengan melayangkan timah panas pada kaki mereka,”katanya.
Satreskrim Polres Nganjuk juga berhasil meringkus tiga orang penadah hasil pencurian kedua tersangka ini. Ketiga penadah itu yakni Sod (24), Sun(44) dan AW(57)
“Ketiga orang ini kini ikut diamankan bersama barang bukti di Mapolres Nganjuk,”imbuh Kapores.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku di jerat dengan pasal 363 ayat (1) (2) KUH Pidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Sedangkan ketiga penadahnya dijerat dengan pasal 480 KUHP.
Pada kesempatan itu Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat Nganjuk apabila akan bepergian hendaknya memeriksa dengan seksama kondisi keamanan rumahnya.
“Jika bepergian agak lama di harapkan memberitahu tetangga atau ketua RT untuk menitipkan keamanan rumahnya,” pungkasnya. (may)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT