iFAKTA.CO, JAKARTA – Anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi menilai pengamanan di seputar gedung DPR/MPR yang diperketat pada beberapa hari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih masih dalam batas wajar. Meskipun hingga saat ini terus ada peningkatan personil pengamanan baik itu dari Polri maupun TNI.
“Saya kira pengamanan belakangan ini masih dalam kapasitas yang wajar-wajar saja ya, karena kan memang akan ada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga pengamanannya pun sesuai SOP yang ada dilakukan lebih ketat dan dengan jumlah personil yang juga bertambah,” ujar Athari usai meninjau sekaligus memberikan bantuan logistik bagi petugas keamanan Polri maupun TNI yang berjaga di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Begitu pula dengan adanya penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar gedung DPR RI, Athari menilai hal tersebut sebagai sebuah hal wajar. Terlebih lagi, beberapa waktu lalu di Gedung DPR RI berturut-turut sempat terjadi demontrasi yang berujung tindakan anarkis, entah tindakan itu berasal dari pendemo maupun pihak lain yang menyusupi.
“Ya lebih baik mencegah atau mengantisipasi daripada diperbolehkan melakukan demontrasi atau unjuk rasa, tapi kemudian ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan ujung-ujungnya kembali bertindak anarkis. Maka menurut saya, ya tidak masalah ditunda dulu pemberian izin unjuk rasa, dari pada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Politisi Fraksi PAN ini.
Politisi dapil Sumatera Barat I ini juga meminta masyarakat untuk memaklumi jika beberapa hari belakangan terjadi pengalihan arus lalu lintas. Karena hal tersebut dilakukan hanya beberapa hari saja, alias tidak selamanya. Lebih lanjut ia berharap agar proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden mendatang berlangsung lancar, aman, dan damai. Begitupun dengan hari-hari selanjutnya, aman dan damai. (dprri/pend)