iFAKTA.CO, NGANJUK – Kapolres dan Wakapolres Nganjuk beserta PJU Polres Nganjuk bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk mendatangi salah satu wilayah paling ujung yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro yaitu desa Puncu Kelurahan Gampeng, Kecamatan Ngluyu, pada, Jumat (11/10/2019).
Kecamatan Ngluyu merupakan daerah perbukitan sepanjang jalan menuju desa Gampengan di kelilingi bukit yang menjulang tinggi.Tapi miris sekali bukan pemandangan asri yang didapat melainkan hamparan ladang gersang bahkan beratus hektar tanah pertanian terbengkalai tanpa ada aktifitas pertanian sama sekali lantaran terjadi kekeringan.
Menanggapi hal tersebut Kapolres Nganjuk Handono Subiakto tergerak untuk memberikan bantuan air bersih yang khusus diambilkan dari sumber air Sedudo yang terkenal jernih dan bersih pada 200 kepala keluarga di desa itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bersama PJU polres Nganjuk bekerjasama dengan BPBD, Kapolsek, Camat, Danramil dan unsur terkait mengadakan bakti sosial membawa air sedudo sebanyak 22000 liter air, semoga bisa bermanfaat bagi warga desa Gampengan yang sedang di landa kekeringan,” ujar Kapolres.
Handono meminta warga Ngluyu untuk bersabar menunggu tanggapan pemerintah Kabupaten Nganjuk. Ia katakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Bupati untuk mengatasi dampak kekeringan ini dan bersama-sama akan mencari jalan keluar bersama stekholder terkait.
Kapolres juga turut mengecek kondisi air di rumah salah satu warga dengan menimba air sumur yang sangat dangkal karena debit airnya turun drastis karena satu sumur di pakai berpuluh – puluh warga.
Sebagai langkah awal telah di lakukan goelistrik untuk mencari titik dengan sumber mata air terbesar. Ada 3 zona yang dapat terdeteksi yaitu kuning hijau dan merah. Zona merah merupakan zona yang layak mendapatkan bantuan air lebih dulu.
Handono juga berpesan pada warga Ngluyu untuk tetap menjaga keamanan wilayahnya, menghindari bentrok dan tak mudah termakan isu hoax agar Nganjuk bisa guyup rukun.
“Saya berpesan agar tidak mudah termakan isue hoax,” pungkasnya.
Sementara itu Camat Ngluyu Sujito mengatakan, sejauh ini sudah di lakukan upaya penanggulangan dengan berkoordinasi bersama bupati.
“Dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi lintas sektor menindak lanjuti kegiatan yang sudah ada agar semuanya bisa teratasi di tahun 2020,” kata Sujito.
Namun demikian Kepala Urusan Pengairan (Kaur) Kamituwo Sutoyo mengatakan, sudah di temukan satu titik yang memiliki debet air terbesar berjarak 500m dari pemukiman warga dan akan segera di lakukan pengeboran untuk dilakukan penyulingan air.
“Satu lokasi pengeboran siap pakai dengan fasilitas tower tandon menghabiskan dana sekitar 50jt yang akan di ambilkan dari dana alokasi desa yang di alihkan untuk hal ini,” ujar Sutoyo.
Salah satu warga bernama Suwito menjelaskan, kekeringan ini sudah terjadi sejak 6 bulan terakhir.
“Bersyukur atas bantuan air bersih dari Polres Nganjuk yang telah memberikan perhatian sangat besar pada desa Gampengan,” katanya. (may/hd)