iFAKTA.CO, NGANJUK – Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk menggelar acara malam anugerah tata kelola keuangan desa bertempat di Gedung Wanita kabupaten Nganjuk, pada Rabu 18 September 2019 malam.
Inspektorat daerah kabupaten Nganjuk Drs. Lishandoyo menjelaskan penggagas diadakannya penganugerahan tata kelola desa ini adalah murni ide dari Bupati Nganjuk Mas Novi (sapaan akrab bupati Nganjuk-red)
“Di awal Mas Novi setelah dilantik menjadi bupati Nganjuk, sekitar bulan oktober 2018 beliau minta pada saya agar membuat penilaian terhadap seluruh kepala desa berkaitan dengan tata kelola keuangan desa agar mereka benar- benar dapat mempertanggung jawabkan keuangan mereka,” ujar Lishandoyo.
Dengan permintaan bupati akhirnya kata Lishandoyo diadakanlah audit operasional melalui kegiatan yang diintegrasikan pada kegiatan pengawasan tata kelola keuangan desa dengan pengawasan rutin oleh tim audit yang dibentuk oleh inspektorat daerah.
Dari audit operasional itu diperoleh para nominator yang terseleksi dari 264 desa menjadi 30 desa terpilih.
“Tidak sampai di situ saja, karena tim audit masih melakukan indikator dan intervensi lebih jauh sehingga tersisa 20 desa saja yang layak mendapatkan penghargaan,”imbuhnya.
Kompensasi dan Hadiah
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Nganjuk Mas Novi memaparkan bahwa ada enam item sebagai kriteria dasar dalam penilaian tersebut. Enam aspek itu meliputi: perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.
“Malam penganugerahan ini adalah suatu bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam membina, mengawasi dan mengevaluasi tata kelola keuangan desa, serta apresiasi kepada desa-desa yang telah memenui syarat yang di tentukan,” ujar Bupati.
Lebih jauh Mas Novi mengumumkan bahwa bagi desa yang berprestasi dalam penilaian itu akan diberikan kompensasi sebagai hadiah berupa bantuan keuangan senilai kelas yang ditentukan.
Adapun kelas tersebut adalah yang tertinggi pratama dengan bantuan anggaran yang diberikan senilai 250jt per tahun,sedangkan untuk kelas madya mendapatkan 200jt per tahun.
“Tak hanya itu kami juga akan membagikan mobil siaga 20 unit pada semua desa penerima penghargaan malam ini. Dengan bantuan dari DPRD dan Dinkes maka tahun depan akan kami serahkan secara bertahap 60 unit mobil siaga pada desa yang brada pada kelas di bawah madya,” janji Mas Novi.
Bupati nganjuk menghimbau bagi 20 desa peraih penghargaan pemda Nganjuk itu untuk mensosialisasikan pada masyarakat luas bahwa desa tersebut sudah memenuhi aspek akuntabilitas yang baik.
“Hal ini agar kelak merangsang desa-desa lain diseluruh kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan etos kerjanya sesuai dengan tupoksi yang telah di tentukan pemerintah kabupaten Nganjuk,”pungkasnya.
Acara ini dihadiri Bupati Nganjuk beserta wakilnya, Dandim 0810 Nganjuk, Kapolres Nganjuk, Ketua DPRD Nganjuk, Sekwilda, Para camat, Para Kapolsek dan seluruh kepala desa dan kepala kelurahan se Kabupaten Nganjuk. (may/hd)
Berikut 10 Desa yang masuk dalam klasemen Pratama:
1. Balongrejo
2. Tembarak
3. Lohceret
4. Sambiroto
4. Pace wetan
6. Sumberwindu
7. Lengkong
8. Bendolo sawahan
9. Ngetosw
10.Pakuncen
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
10 desa yang masuk klasemen Madya:
1. Jatipunggur
2. Sugih Aaras
3. Garu
4. Munung
5. Kepuh
6. Kedungdowo
7. Berbek
8. Dawuhan
9. Sumberagung
10.Talang