Ditinggal Keluar Kota, Rumah Keluarga ini Digarong Maling

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NGANJUK – Polres Nganjuk berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Hal ini diungkapkan saat menggelar konferensi pers di Markas Kepolisian Sektor Kertosono, pada Senin (09/09/2019).

Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta didampingi Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sisik dan juga Kanitreskrim Polsek Kertosono menjelaskan telah terjadi kasus pencurian dengan pemberatan yang mana kasus tersebut terjadi pada bulan maret 2019, namun baru bisa di ungkap pada 7 agustus 2019 setelah mendapatkan bukti – bukti tindak kejahatan tersebut.

Kapolres Dewa mengatakan kasus ini bermula pada 7 maret 2019 jam 5 pagi, Arif Agus Pambudi(39) warga kertosono yang merupakan korban curat,ia pergi ke Trenggalek selama 4 hari dan rumah di biarkan dalam keadaan kosong. Agus pulang pada senin tanggal 11 maret 2019.Dan pada saat rumah sedang kosong itulah peristiwa pencurian terjadi.

“Kasus ini adalah pencurian dengan pemberatan yang mana tersangka Moch Ali Masykur melakukan aksi nekadnya untuk mencuri dengan cara mencongkel jendela rumah korban bagian depan menggunakan obeng. Kemudian masuk rumah dan menggarong seluruh benda berharga yang ada di rumah korban”, ujar Kapolres Dewa.

Menurut Dewa dari hasil kejahatannya malam itu Ali Masykur berhasil menggasak beberapa perhiasan emas berupa kalung,gelang,liontin,uang tunai sebesar Rp 1.497.000; serta 1 BPKB kendaraan roda 4 dan 2 BPKB kendaraan roda 2.

“Terbongkarnya aksi pencurian oleh tersangka ketika ada konfirmasi dari KSP Citra Abadi Kertosono yang telah menerima gadai salah satu BPKB milik Arif Agus Pambudi yang telah hilang,” kata AKBP Dewa.

Setelah itu di lakukan penangakapan  dan penggeledahan oleh Reskrim Polsek Kertosono dirumah tersangka, dari sana ditemukan petunjuk dan barang bukti berupa satu obeng warna kuning yang di gunakan untuk mencongkel jendela dan juga 2 buah BPKB, BPKB mobil forsa tahun 1991 dan BPKB sepeda motor honda supra warna hitam,dan satu lembar surat pemberitahuan jatuh tempo UPC Kertosono pada istri Ali Masykur.

“Dari bukti-bukti tersebut akhirnya tersangka tidak dapat mengelak dan serta merta mengakui semua aksi pencurian yang ia lakukan di rumah korban,dan akibat perbuatannya Ali Masykur di jerat oleh pasal 363 ayat (1) ,(2) KUH Pidana serta ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” jelas Kapolres Dewa. (May/Hd)

Berita Terkait

Kemenpar Terus Sosialisasikan Imbauan Wisata Aman dan Nyaman Saat Libur Nataru di Bali
Wamenekraf: Game Corner Terminal 3 Bandara Soetta untuk Promosikan Karya Kreatif Lokal
Gelar Apel dan Sterilisasi Gereja, Polres Nganjuk Pastikan Natal 2024 Aman
Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, SKPD Terima Penghargaan Indeks Reformasi Birokrasi
Polres Prabumulih Lakukan Pemeriksaan Senpi berkala Terhadap Personil Dihalaman Mapolres
Polres Nganjuk Optimis Hasil Panen Jagung di Ngluyu dan Bagor Akan Memuaskan
Dukung Makan Bergizi Gratis, PPJI Sumsel Gelar Pelatihan Sertifikasi Penjamah Makanan
Polsek Loceret Bersama Perkawis Gelar Penanaman Pohon Pisang di Desa Ngepeh untuk Dukung Ketahanan Pangan

Berita Terkait

Jumat, 27 Desember 2024 - 15:56 WIB

Kemenpar Terus Sosialisasikan Imbauan Wisata Aman dan Nyaman Saat Libur Nataru di Bali

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:27 WIB

Wamenekraf: Game Corner Terminal 3 Bandara Soetta untuk Promosikan Karya Kreatif Lokal

Rabu, 25 Desember 2024 - 15:09 WIB

Gelar Apel dan Sterilisasi Gereja, Polres Nganjuk Pastikan Natal 2024 Aman

Senin, 23 Desember 2024 - 17:00 WIB

Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, SKPD Terima Penghargaan Indeks Reformasi Birokrasi

Senin, 23 Desember 2024 - 10:52 WIB

Polres Prabumulih Lakukan Pemeriksaan Senpi berkala Terhadap Personil Dihalaman Mapolres

Berita Terbaru