TANGERANG – Terkait soal 14 santri dari Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Pasar Kamis, Kabupaten Tangerang, masuk Puskesmas yang diduga menghirup udara limbah pabrik B3 yang ada disekitar Pesantren, pada Rabu 28 Agustus 2019 malam. Muncul beberapa dugaan, bahwa udara limbah yang mereka hirup berasal dari pabrik penyulingan olie yang berada di kawasan pergudangan Akiong.
Hal ini dikatakan oleh salah satu aktivis sosial Darsuli kepada wartawan dilokasi kejadian Pesantren Nurul Hikmah, Bugel, Pasar Kamis, Tangerang pada, Sabtu 31 Agustus 2019 siang.
Menurut Darsuli, udara pabrik penyulingan olie yang letaknya di pergudangan Akong lokasinya berjarak sekitar 500 M dari lokasi kejadian.
“Saya hari ini mencoba ke lokasi kejadian, dan ternyata ada bau menyengat dan berasa pedas dimata serta membuat kepala pusing. Bau ini yang kami duga membuat para santri sesak napas,” ujar Darsuli kepada wartawan.
Karena penasaran, Darsuli mencoba menyelusuri sumber bau menyengat berasal. Setelah ditelusuri ternyata bau menyengat itu dari industri penyulingan Olie yang ada didalam kawasan indsutri Akong.
“Saya sendiri sudah masuk ke pabrik pembakaran olie, dan ternyata baunya sama persis yang saya hirup dilokasi Pesantren,”kata Darsuli.
Dasruli sendiri mengaku ketika masuk ke pabrik pembakaran olie, dirinya hampir jatuh pingsan karena tidak terbiasa dengan bau yang menyengat yang dikeluarkan dari asap pembakaran olie pabrik itu.
“Kepala saya pusing ketika masuk ke pabrik penyulingan olie itu,”pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan 14 santri dari Pesantren Nurul Hikmah Desa Bugel, Pasar Kemis, Tangerang dibawa ke Puskesmas gara-gara menghirup udara B3 dari pabrik yang ada disekitar Pesantren. pada Rabu 28 Agustus 2019.(Hambali/amy)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT