Buntut Puskesmas Cikokol Tolak Jenazah, Warga Gelar Aksi Teatrikal di Puspemkot Tangerang

- Jurnalis

Senin, 26 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

iFAKTA.CO, TANGERANG – Terkait soal ditolaknya jenazah tenggelam di sungai Cisadane oleh Puskesmas Cikokol Kota Tangerang yang tengah viral saat ini, menimbulkan berbagai reaksi dikalangan masyarakat.

Seperti nampak pada hari ini, Senin 26 Agustus 2019 pagi hari ini, masyarakat yang merasa prihatin atas penolakan puskesmas Cikokol, menggelar aksi teaterikal dengan membawa replika mayat ke dalam Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.

Aksi yang mengatasnamakan masyarakat kota tangerang peduli tersebut berkeliling ke setiap SKPD yang berkantor dilokasi tersebut.

“Ini adalah aksi sosial dalam rangka pembenahan terkait mengenai dunia kesehatan Kota Tangerang, kita lihat selama ini masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan dikota tangerang,” Kata Syaiful Basri koordinator aksi kepada wartawan.

Ia menilai pemerintah kurang peka atas apa yang terjadi atas pelayanan kesehatan dikota tangerang yang kurang optimal.

“Ini bukan yang pertama kali terjadi di Kota Tangerang terkait masalah buruknya pelayanan kesehatan, pernah juga sebelumnya terjadi dibeberapa puskesmas yang ada dikota Tangerang,”tukasnya.

Dengan demikian, ia menuntut kepada pemerintah kota tangerang untuk lebih serius menangani persoalan persoalan tentang kesehatan.

“Apalagi yang notabenenya kepada kepentingan masyarakat kecil dan lemah ketika ini pernah terjadi jangan lagi kembali terjadi,”katanya.

Ia juga menyinggung alasan Dinas kesehatan yang menolak korban kurang relevan dengan kondisi yang saat itu tengah terjadi.

“Sekarang andaikan ada pasien kritis yang menggunakan mobil ambulan dan meninggal dunia apakah langsung diturunkan dari mobil itu,”jelas aktivis yang akrab disapa Marcel tersebut.

Ia berharap kepada walikota kota tangerang Arief R Wismansyah untuk mencopot kepala dinas kesehatan agar kedepan tidak lagi terjadi hal yang menyakiti hati masyarakat kota tangerang.

“Dr. Liza seharusnya malu dengan kejadian tersebut, sudah sepatutnya yang bersangkutan bertanggung jawab atas kakunya bawahannya dalam memberikan pelayanan kepada korban,”jelasnya. (amy)

Berita Terkait

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96
Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online
Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024
Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan
Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan
Komandan Lanud Adi Soemarmo Terima Sertifikat Dan Sport Pilot License (SPL)
Pemkab Tangerang Ganjar 25 Perusahaan Penghargaan CSR Award 2024
Terpilih Aklamasi, Bos Radar Banten Group Mashudi Nahkodai Ketua PWI Provinsi Banten

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 19:26 WIB

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96

Minggu, 22 Desember 2024 - 01:11 WIB

Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:25 WIB

Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:02 WIB

Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:28 WIB

Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB