ifakta.co, KEEROM, – Masih dalam rangka memeriahkan Hari Raya Paskah, Prajurit Pos Kalimao Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista membagikan Al-Kitab dan mengadakan pengobatan geratis kepada lansia, dewasa dan anak-anak serta ditutup dengan tarian Kaswari bersama warga Kalilapar 1 (satu) suku Mindvoha di Kampung Kalimao, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua. Senin (5/04/2021)
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si dalam release tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Senin (5/04/2021).
Dansatgas mengungkapkan, filosofi tarian Kaswari lebih difungsikan sebagai tarian yang bersifat turun temurun dari para leluhur dan sering menjadi bagian dari berbagai acara, baik acara adat, penyambutan dan acara budaya. Selain itu bagi masyarakat Papua, tarian ini dimaknai sebagai tarian untuk mengusir roh jahat atau tarian tradisi adat kepercayaan warga Kalilapar 1 (satu) suku Mindvoha kampung Kalimao Distrik Waris Kabupaten Keerom Papua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami merasa bangga dan senang mendapat sambutan hangat dari warga setempat dan dapat mengikuti tarian adat kepercayaan Warga Kalilapar 1 (satu) suku Mindvoha Kampung Kalimao secara langsung, yang mana tarian ini merupakan salah satu peninggalan adat kearifan lokal suku Mindvoha Warga Kalilapar 1 (satu) yang diperoleh secara turun temurun dari para leluhur, berarti kehadiran kami disini benar-benar diterima dan bisa menyentuh hati warga kampung Kalimao ,” kata Ade.
“Walaupun dilaksanakan di tengah pandemi Covid 19 tapi kami selalu berusaha agar masyarakat tetap memiliki semangat untuk memaknai dan merayakan hari raya Paskah di tahun 2021 ini dengan suka cita, hal tersebut dapat terlihat dan tercermin dari pelaksanaan tarian adat Kaswari,” tambah Ade.
Ditempat terpisah, Danpos Kalimao Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letda Inf Sutarto mengungkapkan bahwa menari Kaswari bersama warga ini tidak termasuk dalam rencana kegiatan, namun antusias diiringi semangat warga untuk memeriahkan Hari Raya Paskah menunjukkan besarnya bentuk kecintaan dan semangat religius serta kepercayaan warga terhadap rasa kasih sayang sesama umat manusia dan bangsa Indonesia tercinta serta sebagai wujud kebersamaan Warga dalam menjaga tradisi kepercayaan adat istiadat suku Mindvoha yang merupakan kearifan lokal warisan para leluhur sebagai ciri khas jati diri sukunya bagi anak dan cucunya kelak.
“Spontanitas warga dari suku Mindvoha mengajak kami ikut menari, walau hanya dengan iringan musik tanpa perlengkapan yang maksimal, namun tarian ini dapat dilaksanakan dengan sempurna karena tarian Kaswari merupakan kearifan lokal warisan para leluhur sebagai ciri khas jati diri sukunya, dan melalui tarian ini juga dapat terlihat sinergitas antara prajurit satgas dengan warga yang tampil menari bersama seperti keluarga,” ucap Sutarto.
Sementara itu, Bapak Ondoafi (Kepala Adat) Warga Kalilapar 1 (satu) Endru Swo (56) mengungkapkan rasa terima kasihnya, “berkat bapak Tentara Pos Kalimao Yonif 403 Perayaan Paskah tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya, sudah lama kita tidak kumpul-kumpul ramai begini” ucap Endru Swo. (Pen Satgas Yonif 403/WP).