NEW YORK, ifakta.co – Analis dari UBS menyampaikan pandangannya kepada investor dalam sebuah catatan pada hari Senin, menyebut bahwa saham Tesla Inc. masih “terlalu tinggi nilainya secara fundamental,” meskipun mengalami sejumlah tekanan baru-baru ini di pasar.

Menurut UBS, valuasi Tesla saat ini tidak sejalan dengan kinerja keuangan dan prospek jangka menengah perusahaan. Analis menyoroti bahwa meskipun Tesla masih menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik global, perlambatan permintaan, peningkatan kompetisi dari produsen otomotif tradisional, dan tekanan margin akibat pemangkasan harga membuat proyeksi pertumbuhan perusahaan semakin dipertanyakan.

“Kami tetap berhati-hati terhadap saham Tesla karena ketidaksesuaian antara valuasi pasar dan realita fundamental bisnis,” tulis analis UBS dalam catatan tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa berbagai indikator, termasuk rasio harga terhadap pendapatan (P/E ratio), memperlihatkan bahwa saham Tesla masih diperdagangkan pada tingkat yang sangat premium dibandingkan dengan rekan-rekannya di industri otomotif dan teknologi.

Iklan

Meski begitu, UBS tidak menampik bahwa Tesla masih memiliki potensi jangka panjang dari sisi teknologi, termasuk pengembangan kecerdasan buatan dan otonomi kendaraan. Namun, mereka menekankan bahwa investor sebaiknya mempertimbangkan kembali ekspektasi terhadap waktu pencapaian keuntungan dari segmen-segmen tersebut.

Catatan ini menjadi salah satu dari beberapa analisis pasar yang mulai mempertanyakan kelayakan valuasi Tesla di tengah dinamika industri yang terus berubah, terutama saat perusahaan menghadapi tekanan dari sisi operasional dan kompetitif.

(Sb-Alex)